Cara Belajar Cepat dan Mudah
Sering bingung ga si udah belajar banyak-banyak sampai
begadang pula, tapi ilmu masih gini-gini aja? kayak pelajaran ga ada yang
nyangkut di otak.
Kalian bisa bantu otak Kalian menyerap informasi lebih
akurat dan efisien, dan terkadang itu semua cukup dibantu dengan mengubah
cara Kalian memelihara tubuh. Kalian juga bisa menggunakan beberapa trik
belajar yang mudah, yang akan membuat Kalian merasa lebih pintar dengan cepat.
1.
Perlakukan proses persiapan belajar seperti persiapan maju ke medan perang.
Siapkan segala keperluan yang dibutuhkan, jangan sampai ada yang ketinggalan
Banyak orang berpikir kalau mau belajar ya tinggal
belajar — padahal itu salah besar. Seperti olahraga, belajar
merupakan kegiatan yang membutuhkan energi yang lebih. Saat belajar,
otak kita bekerja keras untuk mencerna dan mempelajari yang hal-hal baru yang
belum kita kuasai. Maka itu, sebelum belajar kamu wajib mempersiapkan amunisi.
Beberapa persiapan yang dibutuhkan untuk belajar adalah lokasi, waktu, materi,
dan yang paling sulit adalah motivasi belajar.
2.
Tajamkan konsentrasimu
Jauhkan sejenak hal-hal yang berpotensi menimbulkan
distraksi bagi konsentrasimu saat sedang belajar, seperti ponsel dan internet.
Saya juga menyarankan untuk tidak mendengarkan musik saat sedang belajar,
terutama musik dengan lirik. Multitasking adalah hal yang sangat dilarang saat
belajar.
3.
Jika konsentrasi susah didapat– gunakan teknik Pomodoro
Teknik ini mungkin terdengar asing buatmu, namun ini
sudah banyak diaplikasikan orang-orang di luar negeri. Teknik Pomodoro
merupakan turunan dari hasil penelitian yang menemukan bahwa manusia rata-rata
bisa mencapai fokus terbaiknya selama kurang lebih 25 menit.
Penerapan teknik ini juga tidak sulit. Pertama-tama, set
timer di alarmu selama 25 menit. Nah, selama 25 menit ini, berikan fokusmu
terhadap materi pelajaran hendak kamu pelajari. Setelah 25 menit,
berhentilah sejenak, selingi dengan kegiatan lain yang bisa menyegarkan
pikiranmu selama 5-10 menit.
Saat break time ini, kamu boleh mengecek media
sosial, jalan-jalan, main game ringan, dan apa saja. Setelah itu, kembalilah
untuk belajar selama 25 menit lagi. Awalnya mungkin akan terasa susah, tetapi
cobalah untuk terus membiasakannya.
4.
Triple combo agar semua bahan cepat tercerap: baca materi yang harus kamu
pelajari dalam hati- baca dengan suara keras – tuliskan ulang materi dengan
tangan
Ada yang mengatakan bahwa tipe belajar manusia itu ada 3,
yakni tipe auditorial, visual, atau tipe kinestetik. Tapi faktanya adalah,
semakin banyak indera yang kita gunakan saat belajar, semakin banyak informasi
yang bisa tercerap.
Cara yang paling efektif adalah seperti ini, pertama-tama
bacalah dan pahami materi pelajarananya (visual), bacalah sambil mengucapkannya
(auditorial), lalu setelah itu tuliskan hal-hal yang kamu pelajari di buku
catatan (kinestetik).
Fakta tambahan, usahakan kamu menulis dengan tangan
selama proses belajar. Dari sebuah peneltian menunjukkan
bahwa menulis dengan tangan jauh lebih menyerap informasi daripada
mengetik. Jika selama ini kamu hanya melakukan salah satu dari 3 teknik
tersebut, tak ada salahnya kalau kamu menerapkan 3 teknik tersebut sekaligus,
dan rasakan sendiri bagaimana dampaknya untukmu.
5.
Tutup buku dan lakukan recall demi mengetahui “lubang menganga” dari
pemahanmu. Hal ini akan membantu mengetahui materi mana yang harus kamu
pelajari ulang

Setelah selesai membaca dan mengingat materi-materi yang
kamu pelajari, cobalah untuk melakukan recall. Tutuplah bukumu dan coba
ingat semua yang telah kamu pelajari tanpa sedikitpun membukanya. Penting untuk
tidak membuka buku, karena kamu dapat masuk ke suatu kondisi yang
disebut dengan ilusi kompetensi.
6.
Saat otakmu sedang tidak bisa fokus, itu menandakan dia sedang berada di
fase difuse. Jangan memaksa diri, cari kegiatan lain yang membuat
otakmu fresh kembali.

Otak kita memiliki dua mode dalam pembelajaran, yaitu
mode fokus dan mode difus. Mode fokus adalah mode yang kita gunakan benar-benar
fokus dan konsentrasi penuh saat belajar. Mode difus adalah kebalikannya. Jadi,
walaupun kedua mode ini sangat bertolak belakang, tetapi keduanya kita butuhkan
secara bergantian. Inti dari mode difus adalah membiarkan pikiran kita terbang
melayang. Tapi, walaupun kita tidak sedang menggunakan otak kita, otak kita
masih tetap bekerja tanpa kita sadari.
Misal kamu terjebak dalam suatu permasalahan matematika
yang sulit kamu pecahkan walau sedang fokus mengerjakannya. Kamu tak perlu
memaksakan otakmu utnuk memecahkan jawabannya saat itu juga, tinggalkanlah
sejenak karena otakmu sedang berada dalam fase difus.
Lakukan aktivitas apapun yang bisa mengalihkan pikiranmu dari persoalan
matematika tadi.
Setalah otakmu merasa fresh kembali, kembalilah
pada permasalahan tadi. Kamu akan merasakan bahwa tiba-tiba seperti ada ilham
yang masuk ke dalam otakmu sehingga kamu bisa memecahkan jawabannya dengan
mudah. Saat jawaban itu muncul, catatlah dengan cepat karena pada fase difuse,
karena hal-hal yang muncul tidak akan bertahan dengan lama di dalam otak.
7.
Bungkus kesuksesan belajarmu dengan waktu tidur yang cukup. Tidur lelap memberi
kesempatan otakmu melakukan konsolidasi memori, yang membantunya menyerap semua
materi

Terkadang kita belajar sampai waktu tidur kita kurang,
tetapi tahukah kamu bahwa tidur yang cukup itu membuat belajarmu jadi lebih
efektif? Saat tertidur, otak menurunkan intensitas kerjanya. Penurunan
intensitas kerja ini akan memberi kesempatan terhadap otak untuk
mengkonsolidasi semua ingatan yang telah kamu ciptakan pada hari tersebut.
Sebuah penelitian menggunakan model tikus pernah
dilakukan untuk melihat fenomena ini. Tikus tersebut diberi sebuah pelatihan,
dan dilakukan pengambilan gambar pada bagian otaknya sebelum tidur dan sesudah
tidur. Saat dibandingkan, koneksi antar neuron pada setelah tidur ternyata
bertambah lebih banyak dibanding sebelum tidur.
Ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya bukanlah orang yang
sama saat sebelum tidur. Inti dari penelitian tersebut
adalah menunjukkan bahwa pada saat tidur, terjadi proses konsolidasi
memori yang masif dan terjadi penambahan hubungan antar sel saraf yang banyak.
Nah, sudahkan tidurmu cukup?
Itulah tadi beberap cara yang bisa kamu terapkan pada
saat belajar. Dengan menggunakan strategi belajar yang benar, kamu bisa
mencerna ilmu dengan mudah tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran
Komentar
Posting Komentar