WHAT'S INSIDE : Apa yang ada di dalam psikologi kucing?
Membicarakan
psikologi kucing jinak tidak akan pernah ada habisnya, sederhana karena kucing
adalah hewan yang sangat rapi dan pembersih. Pikiran kucing memang menjadi
sebuah misteri bagi manusia karena kucing cenderung mandiri. Meski demikian,
kita selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap perilaku kucing.
- Egois
Kucing pada dasarnya mandiri karena melakukan
segala hal sendiri. Inilah yang menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat
egois. Ada dua penjelasan yang dapat menggambarkan sifat egois kucing. Pertama,
kucing sejak awal diciptakan sebagai hewan pemburu. Kedua, kucing tidak pernah
dipaksa oleh manusia untuk berperilaku karena memang ini adalah insting hewan.
Kita dapat memerintahkan anjing untuk
berhenti ketika dia menyakiti domba, lalu membentaknya. Namun, kita tidak akan
pernah bisa memerintahkan kucing untuk tidak memangsa tikus. Bahkan, tanpa
diperintahkan untuk bersosialisasi dengan lingkungan pun, kucing tetap
melakukannya sendiri. Oleh karena itu, psikologi kucing secara alami masih
tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia.
- Daya ingat seperti gajah
Kucing adalah hewan yang mudah beradaptasi.
Kucing juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Karakteristik itulah yang
dapat membantu atau merusak hubungan antara kucing dengan pemiliknya. Misalnya,
sekali pemilik menunjukkan rasa sayangnya meskipun dalam sebuah rapat kerja,
kucing tersebutakan berpikir hal yang sama bahwa pemilik akan menyayanginya dan
tidak memarahinya jika datang dalam rapat yang lain. Hal ini terjadi karena
kesan pertama itulah yang ditangkap kucing dalampikirannya bahwa pemilik tidak
keberatan untuk diganggu olehnya saat rapat kerja.
Padahal, bisa jadi di rapat kerja lainnya
pemilik benar-benar tidak ingin diganggu. Memori kucing terhadap perlakuan
manusia akan sangat terekam dengan baik olehnya. Oleh karena itu, saat
memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap untuk menerimanya, bahkan saat
sedang tidak ingin diganggu (misal rapat kerja). Contoh lainnya adalah ketika
tidak sengaja menginjak ekornya, kucing akan mengingat perilaku tersebut untuk waktu
yang lama. Mengembalikan kepercayaan kucing pada perilaku tersebut akan memakan
waktu.
- Hal-hal yang dapat dipelajari kucing
Pemilik tidak dapat menerka-nerka pikiran
kucing sama halnya dengan anjing. Kucing mungkin memilih tidur pada tempat yang
sama untuk setahun atau akan berpindah tempat sesuka hatinya tanpa ada alasan
yang jelas. Kucing mungkin lebih suka pakan bermerek untuk bertahun-tahun, lalu
tiba-tiba menolak untuk memakannya, tanpa penjelasan. Namun, kucing memiliki
rasa sayang yang konsisten pada keluarga yang merawatnya.
- Rasa ingin tahu kucing
Kucing merupakan hewan dengan rasa ingin tahu
yang tinggi terhadap lingkungannya. Jika sesuatu terlihat tidak sesuai atau
aneh, seperti mainan yang bergerak-gerak dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti
burung, atau aroma yang wangi, kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang
umum pada predator. Pikirannya selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki
lingkungannya. Tujuannya agar kucing dapat bertahan hidup di lingkungan
tersebut.
- Teritori kucing
Kucing merupakan hewan yang cenderung
menandai teritori atau wilayahnya. Kucing juga akan selalu bertahan untuk
mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pendatang lain. Kucing biasanya akan
bereaksi luar biasa pada pendatang baru dengan cara meludah dan mendesis.
Alasannya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Di alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan.
Oleh karena itu, pendatang sebaiknya dikenalkan terlebih dahulu secara
perlahanlahan agar tercipta hubungan yang baik. Kucing yang sudah jinak juga biasanya
tidak mempedulikan ada orang lain yang datang ke wilayahnya. Kucing
tersebutbaru mau berteman dengan orang baru di rumah setelah beberapa hari dan
terlihat tidak asing.
- Terlihat galak
Saat kucing merasa diperlakukan tidak baik
atau ada sesuatu yang mengancamnya, bulunya biasanya berdiri, badannya
melengkung, dan miring. Reaksi insting ini membuat tubuhnya terlihat lebih
besar dari yang sebenarnya sehingga membuat lawan takut untuk mendekatinya.
Dengan kata lain, semakin besar tubuhnya terlihat, semakin sedikit
gangguan/serangan dari lawan.
- Menunjukkan rasa saying
Kucing dengan bulu panjang, sepertiras
persia, cenderung tidak banyak bergerak dibandingkan dengan bulu pendek,
seperti ras siamese yang terlihat aktif dan lebih cepat merespon benda asing. Tentu
saja, ini adalah secara umum dengan banyak pengecualian. Kucing tersebut,
terutama betina, biasanya lebih ingin disayangi atau dimanja. Kucing betina
juga cenderung kurang begitu mandiri jika dibandingkan dengan kucing jantan.
sumber : https://www.pertanianku.com/mengenal-psikologi-kucing/
Komentar
Posting Komentar